Rabu, 06 Juni 2012

Rider's Vs Backpacker's (Goes To Bali)

Sore ini 12 Mei 2012 saya bersama sahabat baik saya Dwi Purwanto a.k.a Ambhon sengaja mengaplikasikan rencana touring kita ke BALi, yang kita sepakati seminggu sebelum kita berangkat. Banyak persiapan yang kita lakukan sebelum hari H, karena konsep travelling kita kali ini adalah Touring sudah pasti persiapan kendaraan adalah yang nomer satu.

Real Street Fighter kita kali ini NEW MEGA PRO 2011 149,2cc dengan Torsi max 12,8 Nm / 6500 rpm, yang akan membawa kita menjelajah jalanan sejauh kurang lebih 400km antara kota Malang sampai ke Bali. Selain itu persiapan booties biker, jaket, dan perlengkapan pengaman lainnya juga tidak lupa kami siapkan. Rencana membawa bag pack standart dengan maksud memudahkan kami membawanya, akhirnya dibatalkan karena barang bawaan pribadi kami yang overbag seperti emak-emak yang mau berangkat umroh. Dan memutuskan membawa carier naik gunung yang volumenya lebih besar.

Jam 4 sore kita berangkat dari rumah, butuh usaha waktu ekstra kira-kira 90menit untuk keluar dari kemacetan sepanjang Arjosari - Singosari, maklum karena hari ini adalah weekend. Pos pertama kita menuju kota Probolinggo, mampir sebentar di rumah salah satu kerabat kita untuk sekedar minum kopi gratis. 20.15 kita melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Sedikit masalah dengan pantat yg panas karena terlalu lama di atas jok motor, sesekali kita berhenti istirahat untuk minum atau sekedar melemaskan otot. 22.20 kita memasuki  kawasan Africa Van Java (Baluran) dan merapat di ketapang tepat pukul 00.00. Kebiasaan kita tengah malam makan, ternyata masih jadi tradisi meskipun jauh dari rumah. Jadi, otomatis kita cari depot buat memanjakan perut dulu sebelum memasuki kapal feri penyebrangan. Memasuki pelabuhan ternyata sudah banyak bis dan mobil pribadi yang antri masuk kapal, dan saya baru tahu kalau memang sudah memasuki musim liburan sekolah. Untung ada seorang jukir yang baik hati menunjukkan dermaga lain dengan kapal yang siap berangkat. Akhirnya si Megpy diputar balik menuju dermaga tersebut, dan beruntungnya kita diperbolehkan masuk tepat pukul 01.00. Akhirnya kita meninggalkan Pulau Jawa dan semakin jauh dari rumah. Penyebrangan ditempuh selama 45menit dan kitapun berlabuh di Gilimanuk-BALi.

Jembrana, salah satu kabupaten di Bali yang merupakan akses masuk dari bagian barat pulau BALi. Dari sini berawal petualangan travelling kita di pulau BALi. Hujan.. oh hujan.. sepertinya Dewi Fortuna tidak berpihak sama kita (Dewi Fortuna.. itu yang mana ya??). Buat saya sih hujan itu berkat, hujan itu indah perkara sebagian orang menempatkan hujan sebagai ketidak beruntungan, sampai harus melempar CD, Bra atau sapu lidi untuk menolaknya, itu urusan mereka yang tidak sepihak dengan alam dan penciptanya. Sepanjang perjalanan menuju Denpasar, kita tempuh perjalanan dibawah guyuran hujan yang deras. Harus ekstra hati-hati karena jalanan yang licin dan banyak yg berlubang di daerah Negara. Perjalanan ini juga mengingatkan saya 10 tahun yang lalu dengan sahabat baik saya Fedrick Elang R (RIP), membawanya kabur dari kejaran bandar narkoba besar di Malang. Entah apa isi otak saya dulu, sehingga bisa melakukan hal seperti itu hehehehe..

Dan tepat pukul 05.00 wib atau 06.00 13 Mei 2012 kita sampai di kota tujuan kita, Denpasar. Tujuan pertama kita hari ini mampir sebentar di rumah kerabat di daerah IMBO (Imam Bonjol), untuk mengantar sesaji yang sudah kita siapkan dari Malang. Hitung2 laporan, mohon ijin sama si mbaurekso yg punya BALi. (sorry Nik :) )

Perjalanan yang panjang, dan butuh istirahat.. setelah dari IMBO, kita langsung meluncur ke rumah sahabat kita Ismed dan Dessy untuk istirahat beberapa jam sebelum jalan-jalan menikmati keindahan BALi selanjutnya. Ismed dan Dessy kali ini jadi host, 2hr rumah mereka kita jadikan basecamp selama kita di BALi. Suksme Ya!!

2 hari keliling Denpasar sepertinya masih saja kurang, Bali selalu memiliki cerita, Bali selalu indah..


Dan perjalanan touring kita di BALi, berakhir 14 Mei 2012. Kembali pulang ke kota Malang dengan selamat, meskipun perjalanan pulang menuju Gilimanuk masih di sertai guyuran air hujan..


Abi bilang..

Seseorang yang tidak meresikokan apa-apa, tidak akan mengerjakan apa-apa, tidak memiliki apa-apa, bukan siapa-siapa, dan tidak menjadi apa-apa..


CC : Adryan Ismed, Dessy Syamsury, Nanik Purwati, Adull Xro Tour.

Terima Kasih Semuanyaaa.. :)


Published with Blogger-droid v2.0.4